Kembali

Aku kembali pada senja yang kulitnya mulai merah kehitaman. Gelap menyeret dini hari, aku kembali tak lagi ingin bermimpi, aku kembali enyahkan keinginan, enyahkan angan-angan. Aku hanya ingin berbuat.

Aku, telah melewati jutaan detik gelisah atas nama cita-cita hingga sampai pada lelah, aku tak ingin lagi. Aku kembali tak berkeinginan.

Aku, adalah kekayaan yang tak pernah disadari. Terlupa karena kurangnya bersyukur. 

Dingin mulai mengusik, pikirku masih menerawang.
____
Ajibaho, 2 12 22